Holy-Cross

Holy-Cross
Holy-Cross

Sabtu, 18 September 2010

Allah dan Tritunggal Maha Kudus

O alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. [Roma 11:33-36]

Siapakah Allah?
Allah adalah Sang Pencipta "yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya" [Mazmur 146:6].

Apa yang dimaksud dengan kata "Pencipta"?
Artinya Allah membuat segala sesuatunya dari ketiadaan.
"Aku mendesak, ya anakku, tengadahlah ke langit dan ke bumi dan kepada segala sesuatunya yang kelihatan di dalamnya. Ketahuilah bahwa Allah tidak menjadikan kesemuanya itu dari barang yang sudah ada. Demikianpun bangsa manusia dijadikan juga." [2 Makabe 7:28].

Apakah yang dimaksud dengan ciptaan?
Yaitu segala sesuatu yang dijadikan oleh Allah.

Bagaimana kita tahu bahwa Allah itu ada?
Jika kamu meneliti segala hal di dunia ini, kamu harus mengakui bahwa seseorang telah membuatnya.
"Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepadabumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?" [Ayub 12:7-10]. "Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah" [Mazmur 14:1].

Mengapa kita tidak dapat melihat Allah?
Karena Dia tidak memiliki tubuh.
"Allah itu roh" [Yohanes 4:24].

Dimanakah Allah berada?
Allah itu berada dimana-mana.
"Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat diurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. [Mazmur 139:7-8]

Apakah Allah bisa melihat dan mengetahui segala hal?
Ya, karena Dia hadir dimana-mana. Ini adalah fakta yang menghibur.
"Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik." [Amsal 15:3]

Berapakah umur Allah?
Kita tidak dapat mengukur umur Allah. Dia sudah ada dulu, sekarang dan selama-lamanya, tidak berubah. Ini yang dimaksud dengan kekekalan.

"Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Allah." [Mazmur 90:2].

Apakah Allah bisa melakukan segala hal?
Ya, "bagi Allah segala sesuatu mungkin " [Matius 19:26].

Apakah Allah itu hidup?
Ya, Allah itu hidup; Dia adalah sumber segala kehidupan.

Apakah Allah tergantung pada seseorang atau sesuatu, atau apakah Dia memiliki cacat barang sedikitpun?
Tidak, Dia independen dan sama sekali sempurna dalam segala hal dan tanpa batasan apapun. Kita menyebut hal ini kesempurnaan yang tanpa batas.
"…tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang." [Kisah para rasul 17:25].

Apakah Allah memperhatikan kita?
Ya, dan Dia mengasihi kita secara pribadi dengan kasih yang tanpa batas.
"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau." [Yesaya 49:15].

Apakah kasih Allah termasuk mengampuni segala dosa-dosa kita?
Ya, jika kamu sungguh-sungguh menyesali dosa-dosamu.
"Sebab Tuhan, Allahmu, pengasih dan penyayang, Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari padamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya." [2 Tawarikh 30:9b]

Apa yang dimaksud dengan Tritunggal Maha Kudus?
Ini berarti ada tiga pribadi dalam satu Allah.

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." [Matius 28:19].

Siapakah tiga Pribadi dalam Allah?
Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." [1 Yohanes 5:7]

Apakah ketiga Pribadi dalam Tritunggal MahaKudus setara satu dengan yang lainnya?
Ya, Mereka setara, tetapi masing-masing adalah pribadi yang berbeda, dan masing-masing adalah Allah yang sejati, sungguh-sungguh Ilahi.

Bisakah kita memahami kebenaran ini tentang Allah?
Ini adalah suatu misteri yang tidak seorang manusiapun bisa memahami sepenuhnya dengan pikirannya.

Bahan Renungan

Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat dipahami oleh alam pikiran manusia. Oleh karenanya, jangan heran kalau kita tidak dapat memahami sepenuhnya tentang bagaimana Allah menciptakan dunia.

Jika Allah tidak mewahyukan hal ini kepada kita, kita tidak akan pernah tahu bahwa ada tiga pribadi dalam satu Allah. Allah mewahyukan kepada kita kebenaran yang intim dari diri-Nya karena Dia mengasihi kita dan karena Dia ingin supaya kita melalui iman dan pembaptisan, mendapat keakraban yang mendalam dengan ketiga pribadi.



http://www.gerejakatolik.net/katekismus/pasal3.htm

Yesus Kristus, Allah Sejati Manusia Sejati

Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Dia harus dihukum mati. (Markus 14:61-64)

Siapakah Yesus Kristus itu?
Yesus Kristus adalah Putera Allah, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus, Allah sejati Manusia sejati.
Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. (Gal 4:4-5)

Apakah Yesus Kristus sungguh-sungguh Allah?
Ya, Dia setara dengan Allah Bapa dan setara dengan Allah Roh Kudus.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air adan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasini, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat 3:16-17)
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Mat 28:19)

Apakah Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Allah?
Ya, Dia mengatakan demikian kepada para Rasul-rasul-Nya dan orang-orang dan ketika dibawah sumpah di hadapan para pemimpin agama.
"Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30)
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Mat 16:15-16)

Bagaimana Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Allah?
Terutama melalui mukjijat-mukjijat yang dilakukanNya.
"Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." (Yoh 10:37-38)

Apakah yang dimaksud dengan suatu mukjijat?
Secara umum, suatu mukjijat adalah suatu kejadian luar biasa yang bertentangan atau melebihi hukum-hukum alam dan tidak dapat dijelaskan kecuali melalui kuasa Allah.
"Bagi mereka yang percaya pada Allah, tiada penjelasan yang diperlukan. Bagi mereka yang tidak percaya pada Allah, tiada penjelasan yang mungkin." (Franz Werfel dalam film "Nyanyian Bernadette)

Apakah ilmu pengetahuan bisa menjelaskan mukjijat-mukjijat di masa depan?
Tidak akan, karena hanya melalui kuasa Allah orang buta bisa disembuhkan seketika atau orang mati kembali hidup.
Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 9:32-33)

Bagaimana mukjijat-mukjijat bisa membuktikan kebenaran suatu pernyataan?
Suatu mukjijat hanya bisa terjadi atas kuasa Allah, dan Allah tidak akan pernah melakukan suatu mukjijat demi suatu kebohongan.
"...segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekaarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. (Yoh 5:36-37)

Apakah contoh-contoh mukjijat yang dilakukan oleh Yesus?
Dia menyembuhkan enam orang buta, sebelas orang sakit kusta, dua orang lumpuh, seorang bisu-tuli, membangkitkan tiga orang dari kematian, mengusir setan-setan dari banyak orang, merubah air menjadi anggur, meredakan badai, berjalan diatas air, dua kali memberi makan ribuan orang hanya dengan beberapa roti dan ikan. Segala alam raya tunduk atas-Nya.
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. (Yoh 20:30-31)

Manakah mukjijat Yesus yang terbesar?
Kebangkitan-Nya dari kematian, seperti telah dinubuatkan oleh-Nya.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. (Kis 1:3)

Bagaimana Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah dengan cara-cara lainnya?
Dengan kekudusan hidup-Nya, dengan kesempurnaan ajaran-ajaran-Nya, dengan nubuat-nubuat-Nya, dan dengan memenuhi banyak nubuat-nubuat dari Perjanjian Lama.

Apakah yang dimaksud dengan nubuat?
Ramalan yang pasti tentang kejadian di masa depan yang tidak dapat diketahui secara alamiah tetapi hanya melalui kuasa Allah.

Apakah nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama digenapi oleh Yesus?
Ya. Beberapa diantaranya menyangkut asal-usulnya, kebangsaannya, sukunya, sifat keallahan-Nya, waktu dan tempat kelahirannya, keperawanan ibunda-Nya, pengungsian-Nya ke Mesir, penghianatan terhadap-Nya, dan praktis segala detil-detil seputar peristiwa sengsara dan wafat-Nya: penderitaan, penyesahan, olok-olok, penyaliban, penguburan dan kebangkitan.

Apakah contoh nubuat-nubuat yang disebutkan oleh Yesus?
Yang berikut ini sudah terpenuhi: yang menyangkut peristiwa sengsara-Nya, wafat, kebangkitan, penyangkalan oleh Petrus, penghianatan oleh Yudas, kedatangan Roh Kudus, penindasan terhadap para pengikut-Nya, dan penghancuran Bait Allah dan Yerusalem dan penginjilan ke seluruh penjuru dunia.

Apa nilai dari nubuat-nubuat ini?
Seperti juga mukjijat-mukjijat, nubuat-nubuat ini membuktikan bahwa Yesus berkata sebenarnya ketika Dia menyatakan bahwa Dia adalah Allah.
"pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku." (Yoh 10:25)

Apakah Yesus sungguh-sungguh seorang manusia?
Ya, karena Dia memiliki tubuh badani dan roh.

Apakah Yesus seorang manusia yang fana?
Tidak, karena Dia adalah seorang Manusia Ilahi, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus.
Yesus Kristus memiliki dua kodrat, kodrat manusia dan kodrat Allah, akan tetapi Dia tetap adalah satu Pribadi.

Apakah Yesus Kristus adalah Allah dan juga manusia?
Ya. Dia adalah Allah sejak awal mula tetapi menjadi manusia sekitar 2000 tahun yang lalu.
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. (Kol 2:9)

Mengapa Allah mau menjadi manusia?
Untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya dan untuk kembali membuka pintu-pintu surga.
Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. (1 Tim 1:15)

Bagaimana Yesus menyelamatkan umat manusia?
Dengan mempersembahkan wafat-Nya di kayu salib sebagai kurban yang menebus dosa-dosa kita.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus...(1 Pet 1:18-19)

Apakah anda akan diselamatkan secara otomatis melalui kematian Yesus?
Tidak, karena wafat-Nya adalah untuk memungkinkan anda untuk diselamatkan.
Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. (Fil 2:12)

Apakah yang perlu supaya kita bisa diselamatkan?
Anda harus masuk pada kontak spiritual dengan wafat Kristus yang menyelamatkan, melalui iman dan pembaptisan dan kesetiaan sebagai anggota Gereja-Nya, dengan mengasihi Allah dan sesama yang dibuktikan lewat kepatuhan pada perintah-perintah-Nya, lewat sakramen-sakramen terutama Sakramen Mahakudus, melalui doa-doa dan perbuatan-perbuatan baik dan bertekun hingga saat terakhir, yaitu menjaga persahabatan dengan Allah dan tetap dalam rahmat hingga saat ajal anda.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Mat 7:21)



http://www.gerejakatolik.net/katekismus/pasal15.htm

Kamis, 02 September 2010

Selamat !, Anda diampuni Tuhan Yesus

Jawaban: Kisah Rasul 13:38 menyatakan, “Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.”

Apa itu pengampunan dan mengapa saya membutuhkannya?

Kata “mengampuni” berarti menghapus sampai bersih, memaafkan, membatalkan hutang. Ketika kita bersalah terhadap seseorang, kita minta pengampunan dari orang tsb. supaya relasi kita dapat dipulihkan kembali. Pengampunan bukan diberikan karena orang yang minta ampun pantas untuk diampuni. Tidak seorangpun yang pantas untuk diampuni. Pengampunan adalah tindakan kasih, kemurahan dan anugerah. Pengampunan adalah keputusan untuk tidak mendendam untuk apapun yang orang lakukan terhadap diri Anda.

Alkitab memberitahukan kita bahwa kita semua membutuhkan pengampunan dari Tuhan. Kita semua telah berdosa. Pengkhotbah 7:20 mengatakan, “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!” 1 Yohanes 1:8 mengatakan, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.” Semua dosa pada dasarnya adalah pemberontakan terhadap Tuhan (Mazmur 51:6) Akibatnya, kita sangat membutuhkan pengampunan dari Tuhan. Jikalau dosa-dosa kita tidak diampuni, kita semua akan melewatkan kekekalan dalam penderitaan sebagai konsekwensi dari dosa-dosa kita (Matius 25:46; Yohanes 3:36).

Pengampunan – Bagaimana saya mendapatkannya?

Kita bersyukur, Tuhan adalah Pengasih dan Pemurah, rindu untuk mengampuni dosa-dosa kita. 2 Petrus 3:9 mengatakan, “Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Tuhan ingin mengampuni kita, maka Dia menyediakan jalan pengampunan bagi kita.

Satu-satunya hukuman yang adil untuk dosa-dosa kita adalah kematian. Bagian pertama dari Roma 6:23 menyatakan, “Sebab upah dosa ialah maut …” Kematian kekal adalah upah dari dosa-dosa kita. Tuhan, dalam rencanaNya yang sempurna, datang menjadi manusia, Yesus Kristus (Yohanes 1:1,14). Yesus mati di salib menanggung hukuman yang kita seharusnya tanggung – kematian. 2 Korintus 5:21 mengajar kita, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Yesus mati di salib untuk menggantikan kita menerima hukuman yang seharusnya kita terima! Sebagai Allah, kematian Yesus menyediakan pengampunan dosa bagi seluruh dunia. 1 Yohanes 2:2 memproklamirkan, “Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” Kebangkitan Yesus memproklamirkan kemenanganNya atas dosa dan kematian (1 Korintus 15:1-28). Puji Tuhan, melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, bagian kedua dari Roma 6:23 menjadi nyata, “…tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Maukah Anda menerima pengampunan untuk dosa-dosa Anda? Apakah Anda merasakan perasaan bersalah yang tidak kunjung lenyap? Pengampunan atas dosa-dosa Anda tersedia jika Anda menaruh iman percaya anda pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda. Efesus 1:7 mengatakan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.” Yesus membayar hutang dosa kita supaya kita bisa diampuni. Satu-satunya yang perlu Anda lakukan adalah memohon pengampunan kepada Tuhan di dalam Yesus Kristus, percaya bahwa Yesus sudah mati untuk membayar harga pengampunan, dan Tuhan akan mengampuni Anda. Yohanes 3:16-17 berisi berita yang indah ini, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

Pengampunan – semudah itu?

Benar, semudah itu. Anda tidak dapat melakukan apa-apa untuk mendapatkan pengampunan. Anda tidak dapat membeli pengampunan dari Allah. Anda hanya dapat menerimanya, dengan iman, melalui anugrah dan kemurahan Tuhan. Jika Anda mau menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda dan menerima pengampunan dari Tuhan, Anda dapat berdoa dengan doa ini. Doa ini, atau doa apapun, tidak akan menyelamatkan Anda. Hanya percaya kepada Yesus Kristus yang menyediakan pengampunan dosa. Doa ini hanyalah cara untuk mengungkapkan iman Anda kepada Tuhan dan untuk berterimakasih kepadaNya untuk pengampunan yang diberikan kepada Anda. “Tuhan, saya tahu bahwa saya telah berdosa kepadaMu dan saya pantas dihukum. Namun Yesus telah menanggung hukuman yang seharusnya saya tanggung sehingga dengan beriman kepadaNya saya dapat diampuni. Saya berbalik dari dosa-dosaku dan percaya kepadaMu untuk keselamatanku. Terima kasih untuk anugrah dan pengampunan dariMu! Amin!”



Saya Percaya Yesus, apa langkah selanjutnya?



Saya baru saja percaya kepada Yesus … bagaimana selanjutnya?

Selamat! Anda baru saja mengambil keputusan yang mengubah kehidupan Anda. Mungkin sekarang Anda bertanya, “Bagaimana selanjutnya? Bagaimana saya mulai berjalan dengan Tuhan?” Lima langkah yang disinggung di sini akan memberi Anda petunjuk dari Alkitab. Ketika dalam perjalanan Anda, Anda ada pertanyaan, silahkan kunjungi http://bersamadia.blogspot.com/ pelajari artikel-artikel didalamnya.

1. Pastikan bahwa Anda mengerti tentang keselamatan.

1 Yohanes 5:13 mengatakan, “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” Tuhan ingin kita mengerti tentang keselamatan. Tuhan ingin kita memiliki keyakinan bahwa kita sudah diselamatkan. Secara ringkas, mari kita membicarakan hal-hal utama dalam keselamatan.

(a) Kita semua sudah berdosa. Kita telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan (Roma 3:23)

(b) Karena dosa kita, kita layak dihukum dengan cara dipisahkan dari Tuhan secara kekal (Roma 6:23).

(c) Yesus mati bagi kita di atas salib untuk membayar hukuman dosa kita (Roma 5:8, 2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita, menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. KebangkitanNya membuktikan bahwa kematian Tuhan Yesus sudah cukup untuk membayar dosa-dosa kita.

(d) Tuhan menganugerahkan pengampunan dan keselamatan kepada semua orang yang beriman kepada Tuhan Yesus – percaya dan menerima kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita (Yohanes 3:16, Roma 5:1, Roma 8:1).

Itulah berita keselamatan! Jikalau Anda percaya kepada Tuhan Yesus sebagai JuruselamatMu, Anda diselamatkan. Semua dosa Anda diampuni dan Tuhan berjanji tidak akan pernah meninggalkan Anda (roma 8:38-39, Matius 28:20). Ingat, keselamatan Anda terjamin di dalam Yesus Kristus (Yohanes 10:28-29). Jikalau percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat Anda, Anda dapat memiliki kepastian bahwa Anda akan menikmati kekekalan bersama dengan Tuhan di surga!

2. Cari gereja yang baik yang mengajarkan Alkitab.

Jangan pandang gereja sekedar sebagai sebuah bangunan. Gereja adalah orang-orangnya. Adalah sangat penting bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus untuk bersekutu satu dengan yang lain. Itu adalah salah satu tujuan utama dari gereja. Setelah Anda percaya kepada Yesus Kristus, kami sangat mendorong Anda untuk mencari gereja yang percaya kepada Alkitab di sekitar tempat Anda dan berbicara dengan pendetanya. Beritahu dia tentang iman Anda dalam Yesus Kristus.

Tujuan kedua dari gereja adalah untuk mengajarkan Alkitab. Anda dapat belajar bagaimana menerapkan petunjuk-petunjuk Tuhan dalam hidup Anda. Mengerti Alkitab adalah kunci dari hidup Kristen yang sukses dan berkuasa. 2 Timotius 3:16-17 mengatakan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Tujuan ketiga dari gereja adalah ibadah. Ibadah adalah berterima kasih pada Tuhan untuk apa yang telah Dia lakukan. Tuhan telah menyelamatkan kita. Tuhan mencintai kita. Tuhan mencukupi kebutuhan kita. Tuhan memimpin dan mengarahkan kita. Bagaimana mungkin kita tidak berterimakasih kepadaNya? Tuhan itu suci, benar, pengasih, pemurah and penuh dengan karunia. Wahyu 4:11 menyatakan, "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

3. Sisihkan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Tuhan.

Adalah sangat penting untuk menggunakan waktu setiap hari untuk menfokuskan diri pada Tuhan. Sebagian orang menyebut waktu seperti ini sebagai “saat teduh.” Orang lain menyebutnya sebagai “devosi” karena ini adalah waktu di mana kita mendevosikan atau membaktikan diri kita kepada Tuhan. Ada orang yang suka menggunakan pagi hari untuk maksud ini, yang lain lebih suka pada malam hari. Apapun nama yang Anda pakai untuk waktu ini, dan kapanpun Anda melakukannya, hal itu tidak jadi masalah. Yang penting adalah Anda secara teratur menggunakan waktu dengan Tuhan. Apa yang dilakukan dalam waktu kita dengan Tuhan?

(a) Doa. Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Berbicaralah kepada Tuhan mengenai problem dan keprihatinan Anda. Minta Tuhan memberi Anda hikmat dan pimpinan. Minta Tuhan menyediakan kebutuhan Anda. Katakan kepada Tuhan betapa Anda mengasihi Dia dan bagaimana Anda menghargai segala yang Dia telah lakukan untuk Anda. Itulah doa.

(b) Pembacaan Alkitab. Selain menerima pengajaran Alkitab di gereja, Sekolah Minggu, dan/atau Pemahaman Alkitab, Anda perlu membaca Alkitab secara pribadi. Alkitab memiliki segala sesuatu yang Anda perlu tahu untuk dapat hidup dengan berhasil sebagai seorang Kristen. Alkitab mengandung petunjuk-petunjuk dari Tuhan tentang bagaimana membuat keputusan secara bijaksana, bagaimana mengetahui kehendak Tuhan, bagaimana melayani satu dengan yang lain, dan bagaimana bertumbuh secara rohani. Alkitab adalah kata-kata Tuhan (Firman Tuhan) kepada kita. Pada dasarnya, Alkitab adalah buku petunjuk dari Tuhan mengenai bagaimana hidup dengan cara yang menyenangkan Tuhan dan memuaskan kita.

4. Kembangkan hubungan dengan orang-orang yang dapat menolong Anda secara rohani.

1 Korintus 15:33 memberitahu kita, “ Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Alkitab penuh dengan peringatan-peringatan mengenai pengaruh dari orang-orang yang “tidak baik” terhadap diri kita. Bergaul dengan orang-orang yang melakukan kegiatan-kegiatan yang berdosa dapat membuat kita tergoda. Sifat-sifat dari orang-orang yang bergaul dengan kita akan “menular” kepada kita. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk berkumpul dengan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan yang memiliki komitmen kepadaNya.

Usahakan untuk mendapat satu atau dua teman, mungkin dari gereja Anda, yang dapat menolong dan memberi dorongan kepada Anda (Ibrani 3:13; 10:24). Minta teman Anda untuk menjadi tempat Anda bertanggung jawab dalam soal saat teduh, kegiatan-kegiatan Anda, dan hubungan Anda dengan Tuhan. Tanyakan jika mereka juga mau Anda melakukan hal yang sama untuk mereka. Ini bukan berarti Anda harus meninggalkan semua teman-teman yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka. Tetaplah berteman dengan mereka dan mengasihi mereka. Beritahu mereka bahwa Yesus telah mengubah hidup Anda dan Anda tidak dapat lagi melakukan hal-hal yang Anda dulu lakukan. Minta Tuhan memberi Anda kesempatan untuk membagikan Yesus dengan teman-teman Anda.

5. Dibaptis.

Banyak orang salah mengerti baptisan. Kata “membaptis” berarti “memasukkan ke dalam air.” Baptisan adalah cara yang Alkitabiah untuk secara publik memproklamirkan iman kepada Yesus dan komitmen Anda untuk mengikuti Dia. Dimasukkan ke dalam air melukiskan dikuburkan bersama dengan Kristus. Keluar dari dalam air menggambarkan kebangkitan Kristus. Dibaptiskan berarti menidentifikasikan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus (Roma 6:3-4).

Baptisan tidak menyelamatkan Anda. Baptisan tidak mencuci dosa-dosa Anda. Baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan secara publik akan iman kepada Kristus untuk keselamatan Anda. Baptisan adalah hal yang penting karena itu adalah langkah ketaatan – secara terbuka menyatakan iman dan komitmen kepada Kristus. Kalau Anda sudah siap untuk menerima baptisan, Anda perlu berbicara dengan Pendeta.

10 Alasan, Yesus Melebihi Agama

10 ALASAN UNTUK MEMPERCAYAI KRISTUS LEBIH DARI PADA AGAMA

1. KRISTUS ADALAH SESEORANG UNTUK DIKENAL DAN DIPERCAYAI
Kristus lebih dari sekedar suatu sistem, tradisi, atau kepercayaan. Dia adalahsatu Pribadi yang mengetahui kebutuhan-kebutuhan kita, merasakan penderitaankita, dan bersimpati dengan kelemahan kita. Bila kita percaya kepadaNya, Diamengampuni dosa kita, menjadi perantara bagi kita, dan membawa kita kepadaBapaNya. Dia menangis untuk kita, mati untuk kita, dan bangkit dari kematianuntuk membuktikan bahwa Dia adalah sesuai dengan apa yang Dia klaim tentangDiriNya. Dengan menaklukkan kematian, Dia menunjukkan bahwa Ia mampumenyelamatkan kita dari dosa-dosa, hidup melalui diri kita dalam dunia ini, dankemudian dengan aman membawa kita ke surga. Ia memberi diriNya sebagai suatuanugerah bagi siapa saja yang mau percaya kepadaNya. ( Yoh 20:24-31)

2. AGAMA ADALAH SESUATU UNTUK DIPERCAYAI DAN DILAKUKAN
Agama adalah mempercayai Allah, menghadiri kebaktian-kebaktian, mengikutikatekisasi, dibaptis, dan menerima Perjamuan Kudus. Agama adalah tradisi,ritual, upacara, dan mempelajari perbedaan antara benar dan salah. Agama adalahmembaca dan menghafal Kitab Suci, memanjatkan doa-doa, memberi kepada orangmiskin, dan merayakan hari-hari besar agamawi. Agama adalah menyanyi dalampaduan suara, menolong orang miskin, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan masalalu. Agama adalah sesuatu yang dipraktekkan oleh orang-orang Farisi, parapemimpin rohani yang cinta Kitab Suci, konservatif, separatis, dan yang cukupmembenci Kristus sehingga mereka menuntut kematianNya. Mereka membenci-Nya bukanhanya karena Ia melanggar tradisi mereka demi menolong orang banyak,( Mat 15:1-9) tetapi karena melalui agama mereka Ia melihat ke dalamhati mereka.

3. AGAMA TIDAK MENGUBAH HATI
Yesus mengibaratkan orang-orang Farisi yang religius seperti sekelompok pencucipiring yang membersihkan bagian luar sebuah cawan namun membiarkan bagian dalamtetap kotor. Ia berkata, "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luardari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Haiorang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yangmenjadikan bagian dalam?". ( Luk 11:39-40) Yesus tahu bahwaseseorang dapat mengubah penampilannya tanpa mengubah tingkah lakunya.( Mat 23:1-3) Ia tahu bahwa prestasi dan upacara religius tidakdapat mengubah hati. Ia memberi tahu salah seorang yang paling religius padazaman-Nya bahwa kecuali seseorang ‘dilahirkan kembali’ oleh Roh Kudus, ia tidakdapat melihat kerajaan Allah. ( Yoh 3:3) Namun sampai saat ini,banyak orang yang paling religius pun terus melupakan bahwa agama memang dapatmerapikan penampilan luar, tetapi hanya Kristus yang dapat mengubah hati.

4. AGAMA MERUMITKAN YANG SEDERHANA
Yesus berbicara kepada ahli-ahli agama yang sangat mengutamakan hal-hal sepele,"Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhandari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilandan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan."( Luk 11:42) Yesus melihat kecenderungan kita untuk membuat aturan-aturandan berfokus pada tingkah laku yang "benar secara moral," tetapi tidakmemperhatikan hal yang lebih besar tentang mengapa kita berusaha menjadi benar.Sementara orang-orang Farisi memiliki banyak pengetahuan berikut kesimpulan-kesimpulanlogisnya, mereka lupa bahwa Allah tidak peduli seberapa banyak yang kita ketahuisampai Ia tahu seberapa banyak hati kita peduli orang lain. Pertanyaan "mengapa"yang lebih penting inilah yang dipikirkan rasul Paulus ketika ia menulis,"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasamalaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yangberkumandang dan canang yang gemerincing... dan sekalipun aku membagi-bagikansegala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapijika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku,".( 1Ko 13:1, 3)

5. AGAMA LEBIH MEMENTINGKAN PERSETUJUAN MANUSIA DARI PADA PERKENANAN ALLAH
Yesus menyimpan kritik-Nya yang paling tajam bagi orang-orang religius yangmenggunakan reputasi rohani mereka untuk mendapatkan perhatian dan kehormatan.Terhadap mereka ini Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi,sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerimapenghormatan di pasar,". ( Luk 11:43) Kemudian, kepada murid-murid-Nya,Ia berbicara tentang orang-orang Farisi, "Semua pekerjaan yang mereka lakukanhanya dimaksud supaya dilihat orang,". ( Mat 23:5) Yesus melihatdengan jelas ke dalam praktek agama yang menganggap pendapat dan perhatian darimanusia lebih penting dan lebih disukai dari pada perkenanan Allah.

6. AGAMA MENJADIKAN KITA ORANG-ORANG MUNAFIK
Yesus berkata, "Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Sebabkamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan diatasnya, tidak mengetahuinya." ( Luk 11:44) Apakah yang kelihatanlebih baik dari pada berpakaian rapi, menghadiri kebaktian-kebaktian, danmelakukan hal-hal yang menandakan bahwa kita adalah orang-orang yang saleh dantakut akan Allah? Tetapi berapa banyak ahli agama, pendeta, dan penganut agamayang setia yang sedikit pun tidak menunjukkan penghormatan dan dorongan untukistri-istri mereka, perhatian bagi anak-anak mereka, dan kasih kepada orang-orangyang berbeda kepercayaan? Yesus mengetahui apa yang seringkali kita lupakan: Apayang kelihatan baik mungkin memiliki akar yang jahat.

7. AGAMA MENJADIKAN HIDUP LEBIH SULIT LAGI
Karena tidak dapat mengubah hati, agama berusaha mengontrol orang denganhukum-hukum dan tuntutan-tuntutan yang bahkan tidak dijalankan oleh para ahliagama yang menafsirkan dan menjabarkan aturan-aturan tersebut. Dengan memikirkan"faktor beban" inilah, Yesus berkata, "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahliTaurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapikamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun,". ( Luk 11:46)Agama sangat baik di dalam menjabarkan standar-standar tingkah laku danhubungan-hubungan yang benar, tetapi sangat tidak berdaya dalam memberikanpertolongan yang dibutuhkan dan penuh belas-kasihan bagi mereka yang menyadaribahwa mereka belum hidup sesuai dengan tuntutan-tuntutan tersebut.

8. AGAMA MENJADIKAN KITA MUDAH MENIPU DIRI KITA SENDIRI
Secara bergurau sering dikatakan, "Saya mencintai umat manusia. Orang-oranglahyang membuat saya tidak tahan." Orang-orang Farisi bertindak berdasarkanpemikiran yang serupa, tetapi hal itu sungguh tidak lucu. Menurut Yesus, orang-orangFarisi menyombongkan diri mereka di dalam menghormati dan membangun monumen-monumenpara nabi. Ironisnya, ketika mereka bertemu dengan seorang nabi yangsesungguhnya, mereka justru mau membunuhnya. Barclay mengatakan, "Satu-satunyanabi yang mereka kagumi adalah nabi yang sudah mati; ketika mereka bertemuseorang nabi yang hidup, mereka berusaha membunuh-Nya. Mereka menghormati paranabi yang sudah mati dengan membangun kuburan dan monumen, tetapi merekamenghina yang masih hidup dengan penganiayaan dan kematian." Inilah yangdimaksud Yesus dalam Luk 11:47-51 dan Mat 23:29-32.Orang-orang Farisi telah menipu diri mereka sendiri. Mereka tidak menganggapdiri mereka sebagai pembunuh para nabi. Ahli-ahli agama tidak melihat dirimereka sebagai orang yang menolak Allah.

9. AGAMA MENYEMBUNYIKAN KUNCI PENGETAHUAN
Salah satu bahaya terbesar dari agama adalah menjadikan kita berbahaya bukanhanya bagi diri kita sendiri melainkan juga bagi orang lain. Kepada para ahliAlkitab yang sangat religius pada zaman-Nya Yesus berkata, "Celakalah kamu, haiahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiritidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi,".( Luk 11:52) Ahli-ahli agama mengambil "kunci pengetahuan" denganmengalihkan perhatian orang dari Firman Allah dan dari ketulusan hati dengantambahan tradisi-tradisi dan tuntutan-tuntutan yang sepele tetapi yang dianutsecara fanatik. Bukannya memimpin orang kepada Allah, mereka malah mengubahfokus umatnya kepada diri mereka dan aturan-aturan mereka sendiri. Ahli-ahliagama demikian adalah orang-orang yang yakin bahwa kepercayaan dan karya agamamereka dapat menggantikan apa yang sesungguhnya hanya dapat dilakukan olehKristus.

10. AGAMA MENYESATKAN PARA PENGIKUTNYA
Dalam Mat 23:15 Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahliTaurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamumengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang sajamenjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orangneraka, yang dua kali lebih jahat daripada kamu sendiri." Orang-orang yangbertobat kepada suatu agama berada dalam bahaya ganda. Mereka memilikiantusiasme ganda untuk menjalani cara hidup mereka yang baru, dan dengansemangat besar mereka secara membabi buta membela guru-guru mereka yang jugabuta. Mereka mempercayakan diri kepada orang-orang yang telah menggantikehidupan, pengampunan, dan hubungan dengan Juruselamat yang tak terbatas,dengan suatu sistim aturan dan tradisi. Dalam arti tertentu, agama itu penting,( Yak 1:26-27) yaitu jika ia mengarahkan kita kepada Kristus yangmati bagi dosa-dosa kita dan yang sekarang memberi diri-Nya untuk hidup melaluimereka yang percaya kepada-Nya. ( Gal 2:20; Tit 3:5)

ANDA TIDAK SENDIRIAN Bila Anda belum meyakini Kristus sebagaimana Diamenyatakan diriNya. Namun ingatlah bahwa Ia menjanjikan pertolongan Allah bagimereka yang bertanya dengan tulus. Ia berkata, "Barangsiapa mau melakukankehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Akuberkata-kata dari diriKu sendiri,". ( Yoh 7:17) Di sini Yesusmengingatkan bahwa kita melihat banyak hal bukan hanya sesuai dengan apa adanyamereka, tetapi sesuai dengan subyektifitas kita.

Jika Anda memang menyadari perlunya beriman kepada Kristus, ingatlah bahwaAlkitab berkata kepada keluarga Allah, "Sebab karena kasih karunia kamudiselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itubukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri,". ( Efe 2:8, 9)Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah upah untuk usaha religius kita,tetapi suatu anugerah bagi mereka yang percaya kepada-Nya.



Sejarah Singkat Alkitab

ASAL USUL DAN PERKEMBANGAN ALKITAB BAHASA INGGRIS

Sukar bagi kita untuk menyadari bahwa ketika kitab-kitab dalam Alkitab mula-mula ditulis, saat itu tidak ada percetakan untuk menggandakannya.
Setiap kopi/salinan harus dibuat dengan lambat karena dikerjakan dengantangan. Dengan kondisi seperti ini, maka tak dapat dihindarkan lagi kalau adabanyak kitab yang hilang. Kenyataan inilah yang menyebabkan semua manuskripasli dari Alkitab telah lenyap. (manuskrip = naskah yang berisi tulisan tanganpenulis asli)
Pertanyaan muncul, jadi apakah yang kita punyai sebagai landasan literaturAlkitab?

(1) Kita mempunyai salinan yang paling kuno dari manuskrip asli. Kita hanya
menyebutkan tiga yang pokok.

( a)
Codex Sinaiticus, semula adalah sebuah codex (naskah kuno dalam bentuk buku berhalaman) dari Alkitab bahasa Yunani abad keempat. Dibeli dari Republik Soviet Rusia pada tahun 1933 oleh Inggris dan sekarang berada di Museum Inggris.

( b)
Codex Alexandrus, mungkin ditulis pada abad kelima, sekarang di Museum Inggris. Codex ini berisi keseluruhan Alkitab bahasa Yunani kecuali empat puluh lembar yang hilang.

( c)
Codex Vaticanus, berada di perpustakaan Vatikan di Roma, semula berisi keseluruhan Alkitab, tetapi ada bagian-bagian yang hilang. Ditulis sekitar abad keempat.

(2) VERSI YANG KUNO

( a)
Versi Septuaginta. Terjemahan Perjanjian Lama bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, dibuat di Aleksandria sekitar 285 S.M.

( b)
Pentateukh Samaria, Tidak secara tegas dianggap sebagai sebuah versi, tetapi teks bahasa Ibarani yang diabadikan dalam huruf Samaria.

( c)
Pesyita atau Siria. Keseluruhan Alkitab, tanggalnya tidak pasti ( abad pertama atau kedua?) secara jelas merupakan terjemahan kedalam bahasa umum dari sebagian bahasa Siria.

( d)
Vulgata. Keseluruhan Alkitab yang diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Jerome di Betlehem. Selesai sekitar 400 M. Selama seribu tahun Vulgata ini merupakan Alkitab Standar dalam Gereja Katolik.

VERSI BAHASA INGGRIS
Selama jaman kegelapan sangat sedikit terjemahan Alkitab yang dikerjakan.Hanya ada sedikit terjemahan yang dibuat dari bagian-bagian tertentu Alkitabsaja.
Firman Allah terkunci dalam bahasa Latin yang tidak diketahui oleh orang umum.
1320-1324, J. Wycliffe, seorang sarjana Inggris yang besar dan seorangpelajar Alkitab, memikirkan rencana untuk menerjemahkan keseluruhan Alkitabkedalam bahasa Inggris yang umum.

Pertama ia menerjemahkan Perjanjian Baru sekitar tahun 1830. Tepatnya berapabanyak lebihnya yang telah ia kerjakan sebelum kematiannya tidaklah pasti.Teman-temannya melanjutkan pekerjaannya sesudah kematiannya.Pekerjaannya bersandar pada Vulgata bahasa Latin
William Tyndale adalah Penterjemah Bahasa Inggris yang besar lainnya.
Ia adalah seorang reformator mula-mula yang berani dan bertekad supaya rakyatInggris umum mempunyai Alkitab dalam bahasanya sendiri.

Penganiayaan tidak memungkinkan baginya untuk mengerjakan pekerjaannya diInggris, maka ia menyeberang ke Eropa dimana Terjemahan Perjanjian Barunyaditerbitkan pada tahun 1525 dan Pentateukh (kelima kitab pertama dalamPerjanjian Lama) pada tahun 1530.
Versinya tidak bersandar sepenuhnya pada Vulgata Latin seperti kepunyaanWycliffe. Tyndale adalah seorang sarjana bahasa yunani yang matang danmempunyai kesempatan untuk menggunakan teks bahasa Yunani Erasmus dan bantuan-bantuan yang lainnya yang tidak dimiliki oleh Wycliff.
Lebih dari itu, ia mempunyai penguasaan Bahasa Inggris yang benar/akurat yangterlihat pada semua versinya kemudian.

Dia mati sebagai martir sebelum ia menyelesaikan Perjanjian Lama tetapi adaamggapan umum bahwa ia telah meninggalkan bahan yang muncul kemudian dalamversi Matthew/Matius.
Miles Coverdale. Seorang teman Tyndale, mempersiapkan dan menerbitkansebuah Alkitab yang dipersembahkan kepada Henry ke VIII pada tahun 1535.Perjanjian Baru-nya Coverdale sebagian besar berdasarkan pada kepunyaanTyndale. Ia secara terus terang menyangkal keasliannya tetapi menggunakanbahasa Latin, dan versi-versi sebagai penolong, termasuk juga versi Tyndale.

Alkitab Matthews, 1537. Sekitar waktu yang sama dengan terbitnya edisikedua dari Alitab Coverdale, munculah terjemahan yang lain. Asal-usulnya agaktidak jelas, tetapi meskipun terjemahan itu memakai nama Matthews, umumnyadipercaya bahwa pembuatnya adalah John Rogers, teman dan rekan sekerja Tyndale.Sarjana ini, menurut perkiraan, memiliki terjemahan Tyndale yang belumditerbitkan yaitu kitab-kitab sejarah dari Alkitab. Terjemahan itu berisiterjemahan Tyndale dalam bentuknya yang terbaru dan juga memberi bukti-buktitentang hasil kerja Coverdale.
Alkitab Besar. 1539. Alkitab ini terkenal sebagai terjemahan yangberdasarkan Alkitabnya Matthews, Coverdale dan Tyndale.

Edisi pertama ini disiapkan oleh Miles Coverdale dan diperintahkan untukdigunakan di setiap gereja jemaat. Alkitab ini adalah volume dengan ukuranyang besar dan dirantai pada meja baca di gereja-gereja, dimana orang-orangberkumpul untuk membaca Firman Allah.

Alkitab Genewa. 1560. Terjemahan ini dibuat di Genewa oleh sarjana-sarjanayang melarikan diri dari Inggris selama masa penganiayaan Ratu Mary.

Alkitab ini merupakan revisi dari Alkitab Besar yang disusun denganterjemahan-terjemahan bahasa Inggris lainnya. Alkitab ini adalah versi yangsangat ilmiah dan ukurannya mudah untuk dibawa dengan tangan. Alkitab iniselama bertahun-tahun merupakan Alkitab yang populer di Inggris.

Alkitab Bishop. 1568. Dipersiapkan dibawah arahan uskup agung dariCanterbury selama masa pemerintahan Elizabeth. Alkitab ini sebagian besarmerupakan revisi dari Alkitab Besar meskipun agak tergantung pada Versi Genewa.Alkitab ini terutama digunakan oleh kaum rohaniwan, tidak populer di kalanganorang awam.
Alkitab Douay. Sebuah Versi Katolik Roma dibuat dari Latin Vulgata.Perjanjian Baru terbit di Rheims pada tahun 1582. Perjanjian Lama terbit diDouay pada sekitar tahun 1609-1610.
Alkitab ini berisi catatan-catatan yang kontroversial/bertentangan. Alkitab inisecara umum menerima Versi bahasa Inggris dari Gereja Roma.

King James atau Auhtorized Version. 1611.
Terjemahan ini sekarang umumnya digunakan oleh penutur bahasa Inggris. Dibuatoleh empatpuluh tujuh sarjana dibawah wewenang Raja James I dari Inggris.
Alkitab Bishop adalah dasar dari versi baru ini tetapi teks bahasa Ibranidan Yunani dipelajari dan dicari keterangan dari terjemahan-terjemahan bahasaInggris yang lainnya untuk memperoleh hasil yang terbaik. Alkitab ini mendapattempat pertama pada penutur bahasa Inggris di seluruh dunia selama lebih daritiga abad.
Revised Version/Versi yang Direvisi. 1881-1884. Dibuat oleh sekelompoksarjana Inggris dan Amerika.
Alkitab ini, walaupun disangka sebagai revisi dari Authorized Version,mempunyai keunggulan-keunggulan yang jelas dibanding pendahulu-pendahulunya.Alkitab ini menggunakan salinan-salinan yang paling kuno dari kitab suciasli/orisinil. Beberapa dari codex-codex kuno ini tidak tersedia pada saatpenerjemahan Authorized Version.
American Standard Version. 1900-1901. Versi ini tergabung ke dalam teks,dengan bahan bacaan dipilih oleh Anggota Comite Revisi Amerika tahun 1881-1885.



10 Alasan Mempercayai ALKITAB

Inilah alasan-alasan tersebut :
1. Kejujurannya
2. Ketahanannya
3. Pernyataannya Mengenai Dirinya Sendiri
4. Mukjizatnya
5. Kesatuannya
6. Keakuratannya dari Segi Sejarah dan Geografi
7. Rekomendasi dari Kristus8. Keakuratan Ramalannya
9. Keberlangsungannya
10. Kuasanya untuk Mengubah Hidup Manusia

Berikut ini penjelasannya :
1. KEJUJURANNYA
Alkitab sungguh jujur. Alkitab memperlihatkan Yakub, bapak dari "bangsapilihan," sebagai seorang penipu. Alkitab juga menggambarkan Musa, sang pemberiHukum Taurat, sebagai seorang pemimpin yang merasa tidak aman dan keras kepala,yang dalam usaha pertamanya untuk menolong bangsanya sendiri, membunuh seoranglaki-laki dan kemudian lari menyelamatkan diri ke padang gurun. Alkitabmenggambarkan Daud bukan hanya sebagai raja yang paling dikasihi, panglimaperang, dan pemimpin rohani, tetapi juga sebagai orang yang mengambil isteriorang lain dan kemudian, untuk menutupi dosanya, bersekongkol untuk membunuhsang suami. Pada satu sisi, Kitab Suci pernah menilai bahwa umat Allah, bangsaIsrael, begitu buruk sehingga Sodom dan Gomora tampak baik bila dibandingkandengan mereka. { Yeh 16:46-52} Alkitab memperlihatkan bahwa sifatalamiah manusia memusuhi Allah. Alkitab memprediksikan masa depan yang penuhdengan masalah. Alkitab mengajarkan bahwa jalan ke Surga sempit dan jalan keNeraka lebar. Jelaslah, Kitab Suci ini tidak ditulis untuk mereka yang hanyamenginginkan jawaban sederhana atau pandangan terhadap agama dan manusia yangringan dan serba optimis.
2. KETAHANANNYA
Ketika negara Israel yang modern muncul kembali setelah ribuan tahun orangIsrael tercerai-berai, seorang gembala Beduin menemukan satu dari harta karunarkeologis yang paling penting di zaman ini. Dalam sebuah gua di tepi Barat DayaLaut Mati, di dalam sebuah buli-buli yang pecah ditemukan dokumen-dokumen yangtelah disembunyikan selama dua ribu tahun. Temuan-temuan tambahan menghasilkansalinan-salinan naskah yang umurnya seribu tahun lebih tua dari salinan-salinantertua yang diketemukan sebelumnya. Satu dari yang paling penting adalah salinankitab Yesaya. Isinya ternyata sama dengan kitab Yesaya yang ada di Alkitab kita.Gulungan-gulungan naskah Laut Mati itu muncul dari debu bagaikan jabatan tanganyang bersifat simbolik untuk mengucapkan selamat datang kepada bangsa Israelyang baru kembali ke tanah airnya. Gulungan-gulungan itu menyingkirkan pendapatdari sebagian orang yang mengatakan bahwa Alkitab yang asli sudah hilangditelan waktu dan sudah rusak.
3. PERNYATAANNYA MENGENAI DIRINYA SENDIRI
Apa yang dikatakan Alkitab tentang dirinya sendiri adalah hal yang penting untukdiketahui. Jika para penulis Kitab Suci sendiri tidak pernah mengklaim bahwamereka berbicara bagi Allah, tentunya kita berbuat lancang jika kita membuatklaim itu bagi mereka. Mungkin kita juga akan menghadapi persoalan lain. Kitamungkin akan menghadapi sejumlah misteri yang tidak terpecahkan, yang terkandungdi dalam tulisan yang bersifat historis dan etis. Dan kita tidak akan mempunyaisebuah buku yang telah mengilhami munculnya sinagoga dan gereja yang tidakterhitung jumlahnya di seluruh dunia. Suatu Alkitab yang tidak mengklaim bahwaia berbicara atas nama Allah tentunya tidak akan menjadi fondasi bagi imanratusan juta orang Yahudi dan Kristen ( 2Pe 1:16-21). Namun, dengandidukung oleh bukti dan argumentasi yang cukup, para penulis Alkitab telahmengklaim bahwa mereka diilhami oleh Allah. Berhubung jutaan orang telahmempertaruhkan kehidupan mereka saat ini dan saat kekekalan pada klaim-klaimitu, Alkitab bukanlah buku yang baik jika para penulisnya berbohong secarakonsisten tentang sumber informasi mereka.
4. MUKJIZATNYA
Peristiwa keluarnya Israel dari Mesir memberikan dasar historis untukmempercayai bahwa Allah telah menyatakan Diri-Nya sendiri kepada Israel.Seandainya Laut Merah tidak terbelah sebagaimana yang diceritakan Musa,Perjanjian Lama kehilangan otoritasnya untuk berbicara atas nama Allah. Demikianpula Perjanjian Baru juga bergantung pada mukjizat. Seandainya Yesus secarabadani tidak bangkit dari kematian, Rasul Paulus mengatakan bahwa iman Kristendidirikan di atas kebohongan. ( 1Ko 15:14-17) Untuk memperlihatkankredibilitasnya, Perjanjian Baru menyebutkan saksi-saksinya, dan inidilakukannya di dalam kerangka-waktu yang memungkinkan klaim-klaim itu diujikebenarannya. ( 1Ko 15:1-8) Banyak dari para saksi itu akhirnya matisebagai martir, bukan untuk membela keyakinan moral atau rohani yang abstraktetapi untuk klaim mereka bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Memang matisebagai martir bukan hal aneh, namun tetaplah penting untuk menyadari apa yangmenyebabkan mereka rela kehilangan nyawanya. Banyak orang rela mati untuksesuatu yang mereka percaya sebagai kebenaran. Dan tidak ada yang rela matiuntuk sesuatu yang mereka tahu sebagai kebohongan.
5. KESATUANNYA
Empat puluh pengarang yang berbeda menulis 66 kitab dalam Alkitab selama lebihdari 1.600 tahun. Empat ratus tahun yang hening memisahkan 39 kitab PerjanjianLama dari 27 kitab Perjanjian Baru. Namun demikian, dari Kejadian sampai Wahyu,semua kitab menceritakan satu cerita yang utuh. Bersama-sama mereka memberikanjawaban yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaan terpenting yang dapat kitatanyakan: Mengapa kita di sini? Bagaimana kita dapat mengatasi rasa takut?Bagaimana kita dapat berhasil? Bagaimana kita bisa bangkit dari keadaan kitayang buruk dan tetap berpengharapan? Bagaimana kita dapat berdamai denganPencipta kita? Jawaban-jawaban Alkitab yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaanini memper lihatkan bahwa Kitab Suci bukanlah banyak buku melainkan satu buku.
6. KEAKURATANNYA DARI SEGI SEJARAH DAN GEOGRAFI
Selama berabad-abad banyak orang meragukan keakuratan Alkitab dari segi sejarahdan geografi. Namun para arkeolog modern berulang-ulang telah menggali danmenemukan bukti mengenai orang-orang, tempat-tempat, dan kebudayaan-kebudayaanyang digambarkan dalam Kitab Suci. Dari waktu ke waktu, deskripsi dalam Alkitabtelah dibuktikan sebagai catatan yang lebih dapat diandalkan daripada spekulasipara ahli. Turis masa kini yang mengunjungi musium dan tempat-tempat yangdilukiskan di Alkitab mau tak mau sangat terkesan dengan latarbelakang geografisdan historis dari teks Alkitab yang ternyata riil.
7. REKOMENDASI DARI KRISTUS
Banyak orang telah mengatakan hal yang baik mengenai Alkitab, tetapi tidak adayang memberi rekomendasi sekuat yang diberikan Yesus dari Nazaret. Iamerekomendasikan Alkitab bukan hanya dengan ucapan-Nya tetapi juga dengankehidupan-Nya. Pada saat-saat pencobaan-Nya, pengajaran di hadapan orang banyak,dan penderitaan-Nya, Yesus dengan jelas memperlihatkan bahwa Ia mempercayaiKitab Suci Perjanjian Lama lebih dari sekadar tradisi nasional. (Mat 4:1-11; 5:17-19) Yesus percaya bahwa Alkitab adalah buku tentangDiri-Nya sendiri. Kepada orang-orang senegeri-Nya Ia berkata, "Kamu menyelidikiKitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yangkekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu." ( Yoh 5:39-40)
8. KEAKURATAN RAMALANNYA
Dari zaman Musa, Alkitab telah meramalkan peristiwa-peristiwa yang tak seorangpun ingin mempercayainya. Sebelum Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Musameramalkan bahwa Israel akan tidak setia, bahwa Israel akan kehilangan tanahyang Allah berikan kepadanya, dan bahwa Israel akan tercerai-berai ke seluruhdunia, dikumpulkan kembali, dan kemudian dibangun kembali ( Ula 28-31).Pusat dari ramalan Perjanjian Lama adalah janji tentang Mesias yang akanmenyelamatkan umat Allah dari dosa-dosa mereka dan pada akhirnya membawapenghakiman dan kedamaian bagi seluruh dunia.
9. KEBERLANGSUNGANNYA
Kitab-kitab Musa ditulis 500 tahun sebelum kitab-kitab Hindu yang paling awal.Musa menulis kitab Kejadian 2.000 tahun sebelum Muhammad menulis Quran. Selamamasa yang panjang itu, tak ada buku yang dikasihi atau dibenci seperti Alkitab.Tak ada buku yang secara konsisten telah dibeli, dipelajari, dan dikutip sepertiAlkitab. Sementara jutaan judul-judul lain muncul dan tenggelam, Alkitab tetapmerupakan buku yang menjadi ukuran bagi buku-buku lain. Sekalipun seringdiabaikan oleh orang yang merasa tak nyaman dengan ajaran-ajarannya, Alkitabtetap merupakan buku utama dari peradaban Barat.
10. KUASANYA UNTUK MENGUBAH HIDUP MANUSIA
Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang mengatakan bahwamereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi sejarah jugaditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh karena buku ini.Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral bagi banyak orangyang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah memberikan kekuatan padawaktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit telah menjadi obat bagijutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap legalisme. Uraian Paulusmengenai Kasih di 1Ko 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah.Perubahan hidup dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther,John Newton, Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapatdilakukan Alkitab. Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia,Viking yang liar di Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah olehFirman Allah dan kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan.
ANDA TIDAK SENDIRIAN jika Anda masih meragukan Alkitab. Alkitab, samaseperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya, Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada.
Yesus justru menjanjikan pertolonganilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang diri-Nya dan ajaran-Nya.Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru,
Yesus berkata, "Barangsiapa maumelakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah,entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri." ( Yoh 7:17)
Satu kunci penting untuk mengerti Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernahbermaksud untuk menarik kita kepada dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalamAlkitab memperlihatkan kebutuhan kita akan pengampunan yang disediakan Kristusbagi kita. Alkitab memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidupmelalui kita. Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita.
© 2000-2004 RBC Ministries Asia, Ltd.



Bukti Alkitab ke-Allah-an Kristus

Selain Yesus secara spesifik mengklaim diriNya sebagai Allah, para muridNya juga mengakui keillahian Kristus. Mereka mengklaim bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan karena dosa adalah melawan Tuhan (Kisah Rasul 5:31; Kolose 3:13; bandingkan Mazmur 130:4; Yeremia 31:34). Berhubungan erat dengan klaim yang terakhir ini, Yesus juga disebut sebagai yang akan “menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (2 Timotius 4:1). Thomas berseru kepada Yesus, “Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Paulus menyebut Yesus, “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita” dan menunjuk bahwa sebelum Yesus berinkarnasi, Yesus sudah ada dalam “rupa Allah” (Filipi 2:5-8). Penulis Ibrani mengatakan tentang Yesus, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya” (Ibrani 1:8). Yohanes mengatakan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman [Yesus] itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). Contoh dari ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan keillahian Kristus dapat dilipatgandakan (lihat Wahyu 1:17; 2:8; 22:13; 1 Korintus 10:4; 1 Petrus 2:6-8; bandingkan Mazmur 18:2; 95:1; 1 Petrus 5:4; Ibrani 13:20), namun salah satu dari ayat-ayat ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Yesus dipandang sebagai Allah oleh para pengikutNya.

Yesus juga diberikan gelar-gelar yang hanya diberikan kepada Yahweh (nama resmi Allah) dalam Perjanjian Lama. Gelar “Penebus” dari Perjanjian Lama (Mazmur 130:7; Hosea 13:14) digunakan untuk Yesus dalam Perjanjian Baru (Titus 2:13; Wahyu 5:9). Yesus disebut Imanuel (“Allah beserta kita” dalam Matius 1). Dalam Zakharia 12:10 Yahweh berkata "dan mereka akan memandang kepada dia [Bahasa Inggris: “kepadaKu”] yang telah mereka tikam.” Namun Perjanjian Baru menerapkan ayat ini kepada penyaliban Yesus (Yohanes 19:37; Wahyu 1:7). Jikalau Yahweh adalah yang ditikam dan dipandang, dan Yesus adalah yang ditikam dan dipandang, maka Yesus adalah Yahweh. Paulus menafsirkan Yesaya 45:22-23 dengan menerapkannya kepada Yesus dalam Filipi 2:10-11. Lebih lanjut, nama Yesus digunakan bersama-sama dengan nama Yahweh dalam doa, “Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus” (Galatia 1:3; Efesus 1:2). Jikalau Kristus tidak bersifat illahi, ini adalah suatu penghujatan. Nama Yesus disandingkan kembali dengan nama Yahweh dalam perintah Yesus untuk membaptis “dalam nama [bentuk tunggal] Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19; ihat pula 2 Korintus 13:14). Dalam Wahyu Yohanes berkata bahwa segenap ciptaan memuji Kristus (sang Anak Domba) – berarti Yesus bukanlah bagian dari ciptaan.

Perbuatan-perbuatan yang hanya dapat dilakukan dikerjakan oleh Yesus. Yesus bukan hanya membangkitkan orang mati (Yohanes 5:21; 11:38-44) dan mengampuni dosa (Kisah Rasul 5:31; 13:38), Dia juga menciptakan dan memelihara alam semesta (yohanes 1:2; Kolose 1:16-17). Point ini bahkan menjadi lebih kuat ketika kita mengingat bahwa Yahweh mengatakan bahwa Dia sendirian ketika menciptakan (Yesata 44:24). Selanjutnya, Yesus memiliki atribut-atribut yang hanya dimiliki oleh Allah: kekekalan (Yohanes 8:58), mahahadir (Matius 18:20; 28:20); mahatahu (Matius 16:21), mahakuasa (Yohanes 11:38-44).

Mengaku diri sebagai Allah dan membodohi orang untuk percaya bahwa Dia benar-benar adalah Allah sama sekali berbeda dengan membuktikan diri bahwa Dia adalah Allah. Kristus membuktikan klaimNya dengan banyak mujizat dan bahkan dengan bangkit dari antara orang mati. Beberapa dari mujizat Yesus antara lain: mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:7); berjalan di atas air (Matius 14:25); melipatgandakan benda-benda fisik (Yohanes 6:11), menyembuhkan orang buta (Yohanes 9:7), orang lumpuh (Markus 2:3); dan orang yang sakit (Matius 9:35; Markus 1:40-42); bahkan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43-44; Lukas 7:11-15; Markus 5:35).

Lebih dari itu, Yesus sendiri bangkit dari antara orang mati. Sangat berbeda dengan mitos-mitos mengenai mati dan bangkitnya dewa-dewa dalam agama-agama kafir, tidak ada yang sebanding dengan kebangkitan dalam agama-agama lain, dan tidak ada klaim lain yang mendapat konfirmasi dari luar Alkitab yang sedemikian banyaknya. Menurut Dr. Gary Habermas paling sedikit ada dua belas fakta sejarah yang harus diakui bahkan oleh sarjana-sarjana bukan Kristen:

(1) Yesus mati dengan disalibkan
(2) Dia dikuburkan
(3) KematianNya menyebabkan murid-muridnya kecewa dan putus asa.
(4) Kubur Yesus ditemukan (atau katanya ditemukan) dalam keadaan kosong beberapa hari kemudian.
(5) Para murid percaya bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit.
(6) Setelahnya, para murid berubah dari ragu-ragu menjadi orang-orang percaya yang berani.
(7) Berita ini adalah inti pemberitaan dari gereja mula-mula
(8) Berita ini diberitakan di Yerusalem.
(9) Sebagai hasilnya, gereja lahir dan bertumbuh.
(10) Hari kebangkitan (hari Minggu) menggantikan hari Sabat (hari Sabtu) sebagai hari utama untuk beribadah.
(11) Yakub, seorang skeptik, bertobat ketika dia percaya bahwa dia melihat Yesus yang bangkit.
(12) Paulus, musuh dari keKristenan, bertobat setelah mengalami pengalaman yang dia percayai sebagai penampakan dari Yesus yang bangkit.

Bahkan jikalau ada orang yang menolak daftar yang terinci ini, hanya beberapa dari daftar ini yang dibutuhkan untuk membuktikan kebangkitan dan injil: kematian Yesus, penguburan, kebangkitan dan penampakan Yesus (1 Korintus 15:5). Sekalipun ada beberapa teori yang mampu menjelaskan satu atau dua fakta-fakta di atas, hanya kebangkitan yang dapat menjelaskan semuanya. Para kritikus mengakui bahwa para murid mengklaim bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit. Baik tipu muslihat maupun halusinasi tidak dapat mengubah orang sebagaimana yang dapat dilakukan oleh kebangkitan. Pertama-tama, apa keuntungannya bagi mereka? KeKristenan bukan hal yang populer pada waktu itu dan mereka tidak akan memperoleh keuntungan secara keuangan. Kedua, pembohong-pembohong tidak akan mau menjadi martir. Tidak ada penjelasan lebih baik mengenai kerelaan para murid untuk mati secara menggenaskan demi iman mereka selain dari kebangkitan. Betul banyak orang yang mati untuk kebohongan yang mereka kira benar, namun tidak ada orang yang bersedia mati untuk apa yang mereka ketahui sebagai tidak benar.

Kesimpulan: Kristus mengklaim bahwa Dia adalah Yahweh, Dia adalah Allah, bukan hanya dewa, namun Allah yang sejati), para pengikutNya (orang-orang Yahudi yang takut kepada penyembahan berhala) percaya kepadaNya dan menyebut Dia sebagai Allah. Kristus membuktikan klaimNya bahwa Dia adalah Allah melalui mujizat-mujizat, termasuk kebangkitan yang mengubah dunia. Tidak ada hipotesa lain yang dapat menjelaskan fakta-fakta ini.